Mulailah dengan mimpi….realisasikan mimpi itu….

Oleh: Endih Herawandih


Bagaimana membuat mimpi menjadi nyata?

1.      Rencanakan bisnis anda dengan menginventarisasi potensi sumberdaya yang dimiliki dan tidak dimiliki. Inventarisasi potensi sangat penting untuk dilakukan untuk mengukur kemampuan jiwa raga anda dalam memulai bisnis. Mengapa harus menghitung potensi yang tidak anda miliki? Karena tidak selamanya bisnis itu hanya menggunakan sumberdaya yang kita miliki saja. Bisa jadi sebagian besar sumberdaya yang digunakan berasal dari pihak luar. Oleh karena itu, tidak perlu berkecil hati jika anda tidak memiliki apa-apa. Tidak perlu menyerah kalau potensi sumberdaya yang dimiliki tidak seimbang dengan mimpi anda.
2.      Orang-orang selalu berpikir bahwa factor utama dan penentu untuk memulai bisnis adalah sumberdaya financial. Itu memang ada benarnya jika bisnis yang dikembangkan adalah bisnis berskala menengah dan besar yang memerlukan asset bergerak dan tidak bergerak sebagai modal investasinya. Anda tidak perlu memulai dengan sesuatu yang besar jika tidak memiliki sumberdaya financial yang seimbang dengan skala usaha yang besar. Anda-pun tidak perlu memaksakan diri untuk langsung menjadi pengusaha dengan skala yang belum anda sanggupi dari sisi apapun.
3.      Pada intinya, potensi yang terbesar berada pada diri anda sendiri. Anda tidak perlu ragu untuk mengeksplor dan memanfaatkannya menjadi kekuatan terbesar yang pernah ada dalam hidup anda. Anda harus meyakini bahwa anda mampu untuk memulai. Anda harus meyakinkan diri bahwa anda sanggup untuk mengelola potensi yang ada menjadi peluang. Anda harus yakin dan mampu bahwa anda sanggup merubah peluang menjadi bisnis yang menguntungkan. Anda harus memulainya sekarang.
4.      Mulailah menghitung potensi  apa yang anda miliki:
a.      Berapa besar minat anda terhadap bisnis?Minat terhadap bisnis merupakan factor penting untuk memulai bisnis. Minat merupakan benih semangat yang dapat membantu mengantarkan mimpi. Tanpa adanya minat maka semangat pun akan menjadi lemah. Minat dapat dibangkitkan jika kita mempelajari sukses story. Pelajarilah success story dari berbagai sumber. Mempelajari success story dapat dengan mudah dilakukan melalui akses internet karena kerahasiaan dan privasi anda lebih terjamin. Success story juga dapat diperoleh langsung dari lingkungan bisnis yang ada di sekeliling kita, informasi dari berbagai majalah dan surat kabar. Pembelajaran yang diperoleh dari sukses story dapat dijadikan landasan pemberi semangat bagi seorang enterpreneur untuk memulai usahanya.
b.      Berapa besar dukungan keluarga dan lingkungan anda? Keluarga merupakan factor terpenting yang akan mendukung keberhasilan anda. Adalah omong kosong apabila ada yang mengatakan bahwa bisnis anda tidak dipengaruhi keluarga. Karena anda harus ingat bahwa keberhasilan dan kegagalan bisnis anda akan menimbulkan dampak terhadap keluarga. Karena jika anda berhasil, yang akan menikmati bukan anda sendiri, melainkan seluruh keluarga anda akan menikmati. Jika anda gagal maka keluarga pun akan turut merasakan dampak negatifnya. Bawalah seluruh keluarga anda kedalam mimpi anda. Berikanlah pemahaman yang benar dan jujur bahwa semuanya demi keluarga. Yakinkanlah keluarga dan lingkungan anda agar mendukung dan memberi semangat.
c.       Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian yang dimaksud disini adalah keahlian untuk menghasilkan barang atau jasa. Disini anda harus memiliki prinsip bahwa tidak semuanya harus dilakukan sendiri. Anda harus mampu meyakinkan diri bahwa dalam bisnis itu perlu manajemen sumberdaya manusia. Jika anda tidak memiliki keahlian yang cukup, maka anda dapat merekrut orang lain dalam bisnis anda. Meskipun demikian harus diingat bahwa anda tidak boleh menyerahkan semua urusan bisnis anda kepada orang lain. Anda harus terlibat sepenuhnya. Jadikanlah orang lain itu sebagai karyawan anda.
Jika Anda sudah memiliki keterampilan manajerial yang memadai dan terbiasa untuk mengelola organisasi, maka akan menjadi nilai sumber daya yang luar biasa. Kepemimpinan yang telah anda miliki akan membuatnya lebih mudah untuk mengatur dan menentukan posisi orang lain dalam bisnis. Dengan kemampuan ini, juga dapat mengambil sebagai mitra pelengkap dalam memenuhi kekurangan sumber daya yang dimiliki. Namun, harus diingat bahwa, bekerja sama dengan orang lain dalam bentuk kemitraan harus dimulai dengan kejelasan dan ketegasan bentuk kerjasama. Selanjutnya, jika sudah ada yang jelas, telah membuat perjanjian tertulis yang mengikat bagi kedua belah pihak jika ada perselisihan di masa depan akan mudah untuk menyelesaikan.

Komentar

  1. Saya mengajak teman-teman yang berminat untuk jadi pengusaha mikro dan kecil untuk memulainya dari sekarang.... Semua konsultasi dan sharing tidak dipungut biaya alias gratis....... Silakan poskan komentar.

    Terima Kasih
    endih Herawandih

    BalasHapus

Posting Komentar